Banjarmasin Raih Adipura 2017

BANJARMASIN, BBCOM - Kota Banjarmasin bisa dipastikan tahun ini kembali meraih tropy anugrah Adipura dari Pemerintah pusat.

Menyusul datangnya surat undangan penyerahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Nomor : UN.72./P5LB3/P5/PLBO/7/2017 yang ditujukan kepada Wali Kota Banjarmasin tanggal 25 Juli 2017.

Penyerahan yang rencananya diterima langsung Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina tersebut, dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus mendatang di aditorium Manggala Wanbakti Jakarta Pusat.

Saat di wawancarai, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina membenarkan jika dirinya medapat undanagan dari kementarian untuk menghadiri undangan serah terima Adipura. Dan ia bersukur atas itu.

"Alhmdulillah Kota Banjarmasin dapat undangan dari kementerian LHK untuk hadir di hari LH sekaligus menerima anugerah Adipura tanggal 2 Agustus 2017 jam 19.00 di Manggala Wanabakti Jakarta," ucapnya, Kamis (27/7/2017).

Orang nomor satu di Banjarmasin itu menambahkan, Adipura yang didapat untuk ke tiga kalinya ini di persembahkan bagi segenap warga Kota Banjarmasin. Dan sebagai bukti kerja keras selama ini yang dilakukan segala pihak. Baik Pemkot maupun seluruh warga.

"Adipura ke tiga untuk warga Kota Banjarmasin sebagai hasil kerja keras semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kota," tuturnya. [sbr]

Banjarmasin-Batola Sepakat Pilih Cable Stayed

BANJARMASIN, BBCOM - Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Kabupaten Barito Kuala (Batola) menyepakati untuk desain rencana pembangunan jembatan Kayu Tangi berjenis Cable Stayed.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani mengatakan, Kesepakatan tersebut didapat setelah ke dua belah pihak melakukan rapat bersama dengan Bappeda Pemprov Kalsel akhir Juni lalu.

"Kan ada beberala jenis kemaren yang ditawarkan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sebelas belum diputuskan. Dan akhirnya Banjarmasin dan Batola menyepakati jenis Cable Stayed," ucapnya di balai kota, Rabu (26/7/2017).

Ridwan menambahkan, selain jenis Cable Stayed, jembatan yang beralamat Jalan Hasan Bari itu juga akan dibangun kembar dengan menghabiskan anggaran dana dari APBN sekitar 100 miliar lebih.

"Itu nantinya dibangun dulu dibagian sebalah kanan dari arah Banjarmasin. Sehingga kita perlu melakukan pembebasan disekitaran jalan arah Alalah Utara. Baru yang sebelahnya di samakan," tuturnya.

Disinggung maslah pembebasan, Ridwan menerangkan Banjarmasin dan Batola juga sudah menypakati untuk melakukan pembebsan wilayah masing - masing yang akan dimulai 2018. Sedangkan untuk dana pembebasan Untuk Banjarmasin sendiri Pemkot memerlukan dana sekitar 20 miliar.

"Kalau untuk Rumah Sakit Ansari Saleh itu wewenang Provinsi. Karena RS itu milik Provinsi," jelasnya.

Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan, jika pembangun jembatan Kayu Tangi memang sangat diperlukan. Mengingat usia jembatan itu sudah lebih dari 20 tahun. Ditambah seringnya permasalahan mobil besar seperti tlailer yang tersangkut disana akibat bagian jembatan terlalu patah yang tak jarang mengakibatkan kemacetan.

"Ya memang sudah saatnya jembatan itu diperbaiki. Dan ini memang keingin dari Pemrintah Pusat. Kita hanya menyediakan lahanya saja," kata Ridwan.

Untuk diketahui, jenis jembatan Cable Stayed merupukan banguan yang memiliki artistik menarik. Dimana bangunan jembatan memiliki satu tiang yang menjorok ke atas sabagai tiang penyangga tali jembatan. Seperti jembatan Pasupati Bandung. [sbr]

Pengusaha Diminta Wujudkan Kepeduliannya Kepada Masyarakat

BANJARMASIN, BBCOM - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menghendaki, para pengusaha  Kota Banjarmasin yang tergabung dalam Forum CSR  agar terus mewujudkan kepeduliannya membantu masyarakat kota seribu sungai, melalui penyaluran dana CSR.

Hal tersebut dikatakannya, saat menyerahkan bantuan CSR berupa satu unit mobil ambulance kepada Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan sebuah perahu bermesin (klotok) kepada SDN Basirih I0 Banjarmasin dari PT Pelindo III Banjarmasin.

“Mudah-mudahan wujud kepedulian PT Pelindo III ini bisa diikuti forum CSR Kota Banjarmasin,” ujarnya, saat memberikan sambutannya, Selasa (25/7/2017).

Dijelaskan orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini lagi, Pemko Banjarmasin telah membentuk sebuah forum CSR yang anggotanya terdiri dari para pengusaha yang berdomisili di kota ini.

Salah satu tujuan dibentuknya forum tersebut, terang mantan anggota DPRD Kalsel ini lagi, untuk mengetahui, mencatat dan mempermudah pendistribusian bantuan  dana CSR.

“Dengan adanya forum tersebut, setidaknya kami bisa mengetahui perusahaan mana saja yang telah menyalurkan dana CSR nya, berapa pun jumlah yang mereka salurkan,” katanya.

Untuk diketahui, PT Pelindo III Banjarmasin menggelar kegiatan bhakti sosial penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan gigi dan mulut gratis untuk anak-anaksekolah dasarmelalui program CSR, serta penyerahan satu unit mobil ambulance kepada Lembaga Manajemen Infaq (LMI), dan sebuha perahu bermesin (klotok)kepada SDN Basirih I Banjarmasin.

Menurut kepala PT Pelindo III Banjarmasin Fariz Hariyoso, bantuan yang telah diberikan tersebut diharapkan bisa bermanfaat.

Harapan lain yang juga diucapkannya saat itu menginginkan anggota forum CSR Kota Banjarmasin bisa ikut memberikan bantuan melalui dana CSR perusahaan mereka masing-masing.

Selain menyerahkan bantuan, kegiatan yang dikemas dalam bentuk bhakti sosial itu, PT Pelindo III juga menggelar kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut 500 orang anak-anak di Sekolah dasar Negeri Telaga Biru I, Banjarmasin Barat.

Kegiatan tersebut, juga didukung oleh gabungan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, salah satunya dari mahasiswa fakultas kedokteran. [humpro/sbr]

Wah, Ada yang Berbeda di Loby Pemkot Banjarmasin, Ada Apa Ya?

BANJARMASIN, BBCOM - Sejak kurang lebih sepekan lalu, ada yang tampak berbeda dengan loby Balai Kota Banjarmasin. itu terlihat dari adanya bunga anggrek yang diletakan di atas meja, tepat di tengah loby gedung A kantor pemerintah tersebut.

Suasana yang biasanya lengang, kini berubah dengan seringnya PNS yang melintas lalu menyempatkan diri berfoto untuk mengabadikan moment tersebut.

Selah satunya Suriati, Pegawai yang berkerja di bagian Kehumasan itu juga tak mau menyia - nyiakan kesempatan yang jarang terjadi itu.

Ia pun meminta rekanya untuk memotret dirinya disamping bunga angrek yang tiap kali diganti warna dan jenisnya.

"Kemaren putih, hari ini ungu, besok apa lagi kira - kira?," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Selasa (25/7/2017).

Dengan adanya anggrek tersebut, menurut wanita yang akrab di sapa Ati itu, tentunya keadaan loby balai kota sedikit lebih nyaman dipandang mata.

"Kalau bisa jangan dipindah lagi. Karena dengan adanya anggrek ini suasana loby menjadi lebih hidup," katanya. [sbr]

Tak Ada Lowongan CPNS untuk Banjarmasin

BANJARMASIN, BBCOM - Kepala Badan Kepegawaian Pemkot Banjarmasin  Ahmad Syaffri Azmi memastikan, 2017 ini tidak ada lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kota Banjarmasin.

Meski telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk jumlah calon yang diperlukan Pemkot, Namun ajuan tersebut tidak dikabulkan.

"Banjarmasin tidak ada buka lowongan. Kemaren sebenarnya kita ada mengajukan sekitar 1000 orang," jelasnya saat berada di balai kota, Selasa (25/7/2017).

Sebenarnya Banjarmasin sendiri masih memerlukan sekitar 224 PNS, namun itu dibidang medis. Menurutnya, kemungkinan itu salah satu penyebab Banjarmasin tidak masuk daftar pencarian calon.

Lebih lanjut Saffri Azmi menerangkan, PNS di Banjarmasin didoninasi oleh guru. Menurut daftar dari BKD, ada sekitar 4500 PNS yang berstatus sebagia guru, dan sisanya ada di instansi kota lainya.

"Kalau untuk total PNS di tempat kita ada sekitar tujuh ribu lebih. dan empat puluh lima ribunya adalah guru," jelasnya.

Sedangkan PNS yang pensiun tahun ini, Saffri Azmi mengungkapkan, ada sekitar 100 orang, mereka merupakan PNS yang memang sudah sampai masa pensiunnya.

"Mereka yang pensiun rata - rata sudah berumur lima puluh delapan tahun, dan enam puluh tahun. Dan sebagaian ada yang pensiun dini," tuturnya. [sbr]

Pembebasan Lahan RTH Kamboja Dipastikan Tahun Ini Selesai

BANJARMASIN, BBCOM - Perluasan fungsi RTH Kamboja oleh Pemkot Banjarmasin terus dilakukan Pemkot Banjarmasin, diantaranya rencana untuk menjadikan RTH Kamboja menjadi RTH Ramah Anak, dan pembuatan air mancur menari.

Sebelum menuju kesana, tentunya Pemkot Banjarmasin harus menestelirkan kawasan yang berada di Jalan Anang Adenansi itu dari bangunan warga yang masih ada disana.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin Ahmad Fanani mengatakan, setidaknya ada dua persil yang masih belum dibebaskan, yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ini.

"Utuk Kamboja tersedia anggaran untuk dua bangunan yang mengarah ke masjid Al Jihat. untuk pagunya kita lupa kemaren," ucapnya di balai kota, Senin (24/7/2017).

Selan itu, Fanani menambahkan juga masih ada beberapa bangunan yang masih berdiri disana. Akan tetapi itu tidak termasuk dalam ganti rugi yang dilakukan Pemkot nantinya. Sebab, bangunan tersebut tidak memiliki surat atas kepemilikan tanah.

"Untuk yang arah Jalan Anang Adenansi itu kan bangunan liar. Itu nantinya tugas Satpol PP yang menertibkan yang tentunya tetap berkoordinasi dengan kita. Untuk unit kita belum ngetahui berapa jumlahnya," ucapnya.

Disinggu masalah Bank Panin yang juga masih ada di lahan milik Pemkot tersebut Fanani menarangkan, jika status banguan itu bersetatus Hak Guna Bangunan (HGB). Yang jika HGB nya masih hidup tentu ada aturan main apabila akan dibebaskan.

"Jika HGB masih hidup kita wajib mengembalikan hak - haknya," jelas Fanani. [sbr]

Banjarmasin Raih Penghargaan Kota Ramah Anak

BANJARMASIN, BBCOM - Pemerintah Kota Banjarmasin baru saja mendapat gelar kota ramah anak kategori Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise yang diserahkan langsung kepada Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, di Ballroom Hotel Swiss-Bel, Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/7/2017).

Diberikanya penghargaan tersebut tentunya tidak berlebihan bagi Pemkot Banjarmasin. Sebab Banjarmasin sendiri memang memiliki bukti nyata dalam hal ramah anak. Sebut saja seperti pembentukan Kampung KB, dan Kampung Baiman lima kecamatan yang memiliki nilai - nilai ramah anak di dalamnya.

Bahkan, rencananya Pemkot berencana menjadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja yang berlokasi di Jalan Anang Adenansi itu menajadi RTH Ramah Anak 2018 mendatang.

“Di Taman Kamboja sudah ada tempat bermain anak, dan di 2018 nanti khusus di blok B kami usulkan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI untuk dibangun RTH Ramah Anak,” ungkap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Melihat usulan hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam waktu dekat ini rencananya bertandang ke Banjarmasin, dengan tujuan melihat secara langsung lokasi usulan pembangunan RTH Ramah Anak tersebut.

“Akhir bulan ini tim dari kementerian akan berkunjung ke Kota Banjarmasin untuk meninjau dan melihat kelayakan Taman Kamboja,” ujar politisi PKS tersebut.

Ia menambahakan, sudah sepatutnya dan selayaknya RTH Kamboja dipertahankan Pemkot Banjarmasin. Mengingat banyak yang bisa dimanfaatkan. Dan salah satunya lagi Pemkot berencana membangun air mancur menari serta aspek pendukung taman lainnya. [sbr]

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise mengatakan, penganugerahan tersebut sangat istimewa bagi para kepala daerah karena dibarengi dengan begitu kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhi hak dan perlindungan khusus anak melalui kabupaten kota layak anak.

Diterangkannya, penilaian yang telah diberikan kepada kota layak anak ini telah melalui tahapan seperti dicermati dipantau dan dianalisis. Tujuannya, melihat kemajuan yang dicapai kabupaten kota dalam rangka pemenuhan dan perlindungan hak anak.

“Gubernur, Wali kota dan Bupati yang telah mendapat pernghargaan perlu berbangga hati karena nilai yang diberikan tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari tim indipenden yang tidak diragukan kredibilitasnya karena terdiri dari pakar anak, kementerian lembaga terkait dan perguruan tinggi,” jelasnya, saat menyampaikan sambutannya.

Penghargaan ini, katanya lagi, memang sebuah kebanggaan bagi para kepala daerah yang menerimanya. Akan tetapi, lanjutnya, hal tersebut bukan tujuan akhir untuk memberikan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. Karenanya, Yohana Susana Yembise berharap, para pemimpin daerah yang telah menerima penghargaan agar lebih tertantang dalam perhatian pemenuhan hak serta kebutuhan anak diwilayahnya masing-masing.

“ Melindungi satu orang anak sama dengan melindungi satu bangsa. Berani menerima penghargaan ini, berarti tanggungjawab para kepala daerah lebih besar untuk meningkatkan apa yang telah dicapai hari ini. Mudahan penghargaan ini bisa menjadi inspirasi dan memacu daerah lain untuk mengikutinya. Selamat atas perestasi yang diperoleh,” pungkasnya.

Kegiatan penyerahan penghargaan tersebut merupakan rangkaian Hari Anak Nasional yang acara puncaknya dilaksanakan di Balai Serindit, berlokasi di kawasan Rumah Dinas Gubernur Riau. [humas/sbr]

Perbaikan Puskesmas Sungai Bilu Masih Belum Dipastikan

BANJARMASIN, BBCOM - Rencana perbaikan Puskesmas Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur yang ambruk belum lama tadi, hingga kini belum mendapat titik terang kapan akan dimulai.

Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perunahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin selaku yang bertugas melakukan perbaikan fisik masih menunggu rapat bersama Dinas Kesahatan (Dinkes) untuk memastikan kanapa berbaikan puskesmas dilakukan.

"Kita perlu rapat dulu dengan Dinkes, setelah itu kita akan bentuk tim pengkaji untuk melihat apakah bangunan tersebut perlu di perbaiki secaRa total atau bagian yang rusaknya saja," ucap Kadis PUPR Gusti Ridwan Sofyani di balai kota, Senin (24/7/2017).

Ridwan menambahkan, kemungkinan jika bangunan tersebut di bangun secara total, makan pengerjaan akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang. mengingat tidak sedikit anggaran yang diperlukan.

"Kita berharap perbaikan bisa dilakukan di bagian yang rusak saja. Sebab jika keseluruhan kita perlu merobohkan banguan yang ada, lalu membangun dari awal lagi, dan itu memerlukan anggaran yang tidak sedikit," ujarnya.

Hanya saja kata Ridwan, jika hanya dilakukan perbaikan dibagian lantai yang ambruk saja. Ia yakin itu bisa dilaksanakan pada tahun ini.

"Kalau bagian lantai yang rusak itu saja yang diperbaiki, saya yakin tahun ini kita sudah bisa bergerak. Sebab, itu bisa dianggarkan di perubahan mendatang," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Anis Suroyo yang kebetulan juga ada di balai kota enggan berkomentar saat beberpa awak media mencoba mengkonfirmasi terkait tindak lanjut Dinkes untuk perbaikan puskesmas tersebut.

"Entah kenapa dia jadi begitu, kita kan baik - baik. Cuma mau tahu bagaimana aktifitas layanan kesehatan di Sungai Bilu pasca belum bisa digunakanya puskesmas tersebut," ucap Dani salah seorang wartawan yang bertugas di Pemkot. [sbr]

Wah, Kai Api Atraksi di Malang, Ada Apa?

BANJARMASIN, BBCOM - Bagi warga Kota Banjarmasin siapa yang tak kenal Kai (kakek) Api? Ya, Kai Apa adalah seorang pemain akrobat api asal Kota Banjarmasin yang dikenal karena kepiawannya memainkan api.

Dari memutar bola -bola api, menyemburkan api dari mulut, hingga membakar tubuhnya dengan obor sambil mempertontonkan di depan warga  saat acara - acara wisata dan kebudayaan kota seribu sungai itu merupakan salah satu kebiasaannya.


Nah, yang berbeda, kali ini Kai Api berkesempatan memamerkan keahliannya di depan warga Kota Malang saat ia diikut sertakan Pemkot Banjarmasin dalam pawai budaya sebagai rangkaian kegiatan Rakernas XII Apeksi 2017 di Kota Malang, Rabu (19/7/2017).

Penampilan Kai Api, atau yang mempunyai nama asli M Arsyad itu pun sontak menarik perhataian waraga Malang. Tak ayal iring - iringan pawai budaya Pemkot Banjarmasin menjadi pusat perhatian.

Selain Kai Api, iring - iringan pawai budaya Pemkot Banjarmasin juga dimeriahkan kesenian tradisional Hadrah, serta nanang galuh.

Dalam kesempatan pawai budaya yang diikutsertai 98 kota se-Indonesia itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebagai kepala pimpinan daerah, juga menyerahkan alat musik tradisional khas Kalsel gitar panting kepada Wali Kota Malang Mochamad Anton. untuk nantinya dimasukan di museum musik Indonesia yang berada di Kota Malang.

�Banjarmasin menampilkan atraksi dan budaya banjar serta menyerahkan sebuah alat musik tradisional berupa gitar panting kepada Walikota Malang,� ucap orang nomor satu di Banjarmasin itu.

Usai mengikuti parade pawai budaya, Ibnu Sina Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin melanjutkan kegiatannya mengunjungi Indonesia City Expo.

Kegiatan tersebut secara khusus menampilkan beragam produk unggulan setiap kota di Indonesia. Termasuk stand Kota Banjarmasin yang memajang beragam produk mulai dari kuliner, kain sasirangan hingga air mineral produksi PDAM Bandarmasih. [humpro/sbr]